Jumat, 15 April 2011
PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM
PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM
M A K A L A H
Disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
“ Ilmu Hadits ”
Dosen Pembimbing:
Bisri Mustofa, M.Pd.I
Fakultas Tarbiyah
Program Study Pendidikan Agama Islam
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
“MIFTAHUL ‘ULA”
NGLAWAK KERTOSONO NGANJUK
Maret 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain, maka persaudaraan yang kuat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sesama muslim maupun non muslim. Allah SWT menyukai orang – orang yang membantu sesama muslim dan membantu non muslim. Akan tetapi Allah membatasi silahturahmi dengan non muslim, supaya tingkat keimanan seseorang tidak goyah.
Selain itu Allah SWT juga melarang bagi orang yang memutus tali silahturahmi, bahkan allah SWT mengancam orang – orang tersebut melalui firman-Nya dan hadits Rosululah SAW.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah tentang persaudaraan atau kasih saying sesame muslim.
1. Bagaimanakah persaudaraan muslim itu?
2. Bagaimanakah persamaan sesama muslim?
3. Bagaimanakah pengertian silahturahmi dalam pandangan ulama’?
4. Bagaimanakah menjaga silahturahmi itu?
5. Apakah ancaman bagi orang – orang yang tidak menjaga silahturahmi?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui bagaimana persaudaraan muslim
2. Mengetahui bagaimana persamaan sesama muslim
3. Mengetahui bagaimana pengertian silahturahmi dalam pandangan ulama’
4. Mengetahui bagaimana menjaga silahturahmi
5. Mengetahui hukuman bagi orang – orang yang tidak menjaga silahturahmi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Persaudaraan Sesama Muslim
حد يث أبي مو س عن النبي ص. م. قا ل : ( ٳنّ الموٴ من للموٴ من كا لبنيا ن يشدّ بعضه بعضا ) تسبّك أ صا بعه. اخر جه البخا رى
Artinya:
Hadits dari Abi Musa dari Rosullulah SAW bersabda “ Sesungguhnya orang mukmin terhadap orang mukmin lain adalah bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya “.
Semua makhluk itu dalah makhluk Allah, menghilangkan kesusahan, menutupi rahasia, dan berbuat baik kepada mereka adalah perintah Allah.
Allah SWT menyukai orang yang berbuat baik pada makhluk-Nya. Karena sesama orang islam adalah saudara. Maka berbuat dzalim atau membiarkan saudaranya didzalimi orang lain adalah sebuah dosa.
Menurut quraisy Shihab berdasarkan ayat – ayat yang ada pada Al-Qur’an, ada empat macam bentuk persaudaraan, yaitu:
• Ukhuwah ‘Ubadiyah
Adalah saudara kesemakhlukan dan ketundukan kepada Allah SWT
• Ukhuwah Insaniyah
Adalah bahwa seluruh umat manusia adalah saudara, karena berasal dari seorang ayah dan ibu.
Rosullulah bersabda:
قا ل ر سو ل الله ص م ( كو نو ا عبا د الله إحوا نا ) ( رواه البخا رى )
Artinya: Rosullulah SAW bersabda : “ Jadilah kalian semua hamba Allah yang bersaudara “ ( H.R Bukhari )
• Ukhuwah Madhaniyah wa an-Nasab
Yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan
• Ukhuwah Fiddinil Islam
Yaitu persaudaraan sesama muslim.
Rosullulah bersabda:
قا ل ر سو ل الله ص م : ( أ نتم أصحا بى ١خو١ ننا ١لنبين يأ تو ن بعض ى )
Artinya:
Rosullulah SAW bersabda : “ Kalian adalah sahabat – sahabatku, saudara – saudara kita adalah yang dating sesudah ( wafat ) ku “.
2. Persamaan Muslim
Disini yang dimaksud persamaan muslim adalah bukan berarti bahwa seorang yang buta huruf itu sama dengan orang yang terpelajar, seorang yang ahli sama dengan orang yang bodoh, dan orang yang sholih sama dengan orang yang jahat. Namun yang dimaksud disini adalah semua muslim adalah hamba Allah, oleh karena itu kedudukan kita pun sama.
Kita harus menganggap diri kita satu sama lain sebagai saudara. Menjaga hak masing – masing dan bergabung dalam persaudaraan universal yang dibangun di atas pengajaran dan bimbingan Rosullulah Saw, tanpa membedakan warna kulit, Ras, bahasa, Negara, semua orang muslim apapun ras, bahasa, bangsa dan sukunya mempunyai hak – hak yang sama dan setiap orang yang sama – sama saling menjaga haknya satu sama lain.
3. Pengertian Silahturahmi Dalam Pandangan Ulama’
Silahturahmi adalah menyambung kekerabatan dalm rangka mempererat persaudaraan antara seseorang dengan orang lain yang masih ada hubungan kekerabatan dan menyambung kekerabatan antara sesama umat islam.
Menurut para ‘ulama melaksanakan silahturahmi itu wajib hukumnya dan memutuskan silahturahmi adalah haram atau dosa hukumnya.
Dalam hadits menjelaskan:
قا ل ر سو ل الله ص م : إ فشوا السلا م و صلوا ارحا م وا طعموا الطعا م و صلوا با ليل وا لنا س نيا م تد خلو ا لجنّة بسلا م. ( رواه التر ميذ ى و صححه )
Artinya:
Rosullulah SAW bersabda: “ Sebarkanlah islam, sambungkanlah silahturahmi, berilah mkanan, serta sholatlah di malam hari sewaktu orang – orang sedang tidur. Niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat”. ( H.R. At-Tirmidzi )
4. Menjaga Silahturahmi
Mengenal garis keturunan adalah cara mengenal orang yang berhubunghan dengan dzawil arham, baik yang dekat maupun jauh, agar dapat menjalin kasih saying dan beramah tamah dengan mereka.
Sesungguhnya membina silahturahmi dengan semua kerabat dan bersedekah untuk mereka ( yang membutuhkan ) merupakan hal – hal yang dianjurkan dalam islam.
Dengan silahturahmi, kita akan banyak berbuat kebaikan dengan sesama manusia yang berarti pula akan semakin banyak mendapatkan pahala.
Silahturahmi akan menciptakan rasa kasih saying antar sesama muslim dan menciptakan semangat hidup tersendiri. Karena kita banyak saudara yang bahu – membahu dalam menyelesaikan permasalahan – permasalahan dalam kehidupan.
5. Ancaman Bagi Orang yang Tidak Menjaga Silahturahmi ( memutuskan Silahturahmi )
Memutuskan Silahturahmi merupakan perbuatan yang dibenci Allah SWT. Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa orang yang menyambung silahturahmi Allah akan meridhoinya dan orang – orang yang memutus silahturahmi, maka Allah akan melaknatnya. Karena dengan silahturahmi akan melahirkan kehidupan yang saling menghormati, dan saling tenggang rasa.
Disetiap manusia mempunyai ego dan gengsi, sehingga hal itu sering mengalahkan akal sehat. Namun untuk mempertahankan gengsi bila hanya menyebabkan pelanggaran aturan agama dalam berhubungan sesama muslim. Sedangkan kita mengetahui betapa pentingnya persaudaraan dan persatuan umat islam. Adapun ancaman bagi orang yang memutuskan silahturahmi adalah tidak akan mendapatkan kebahagian kelak di akhirat. Karena mereka tidak berhak masuk surga.
Hal ini sesuai dengan hadits Rosul SAW:
عن ا بي محمد حير بين مطعم ر ضي الله عنه. ان ر سو ل الله ص م قا ل : لا يد خل لجنّة قا طع. قا ل سفيا ن و في رواية: يعن قا طع الرحم ( متفق عليه )
Artinya:
Dari Abu Muhammad, Juhaini muthi’im r.a. bahwa Rosullulah SAW bersabda “ Tidak akan masuk surga orang yang memutus ( hubungan famili ) . Abu Sufyan berkata: Yakni pemutus hubungan famili ( silaturahmi ). ( H.R. Bukhari Muslim )
BAB III
P E N U T U P
Kesimpulan
1. Persaudaraan sesame muslim diibaratkan satu bangunan tang saling menguatkan satu sama lain.
ٳنّ الموٴ من للموٴ من كا لبنيا ن يشدّ بعضه بعضا
2. persamaan sesama muslim adalah sama – sama hamba Allah
3. Silahturahmi adalah menyambung kekerabatan dalam rangka mempererat persaudaraan sesama muslim.
4. Menjaga silahturahmi sangat dianjurkan dalam ajaran islam. Dan Allah sangat menyukainya.
5. Allah tidak menyukai orang – orang yang memutuskan silaturahmi dan Allah tidak akan memasukannya ke dalam surgA
DAFTAR PUSTAKA
Arief. 2004. Hadits Nabi SAW. Tulungagung: CV Pustaka Setia
Syafei, Rahmat. 2003. Al-Hadits. Bandung: CV Pustaka Setia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar