Senin, 18 September 2017

KETIKA JOMBLO BERFATWA



KETIKA JOMBLO BERFATWA
Oleh: Riki Sugianto

Nyatanya, orang yang sering memberikan nasehat atau fatwa kepada mereka yang berpacaran adalah mereka yang ternyata seorang jomblo. Mereka (jomblo) seolah mengerti dengan baik bagaimana cara untuk menyelesaikan semua masalah yang dihadapi dalam berpacaran, mereka seperti sangat faham langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan orang berpacaran supaya hubungan mereka harmonis. Wkwkwkwk... jomblo mah suka gitu... ibarat kata seperti “ seorang atheis yang menggambarkan konsep keagamaan “ wkwkwkwk... itu hanya mitos ndro....
Meninggalkan hal di atas, berikut ini akan penulis paparkan fatwa-fatwa seorang jomblo berkenaan dengan berpacaran.

1.      Niatkanlah karena Tuhan YME
Wahai para jomblo-an, Niat karena Tuhan ini lah yang akan menjadikan ke-jomblo-an mu menjadi super istimewa. Dengan tidak berpacaran setidaknya kalian (jomblo) akan jauh dari kata maksiat karena tidak mungkin akan berduaan, bergandengan tangan, berpelukan atau berciuman. Ya iyalah... Namanya juga jomblo.

Dengan berbekal niat yang seperti ini, diharapkan kalian akan memperoleh sebuah kebaikan dari Tuhan YME. Karena menjahui laranganNya demi mendapatkan ridloNya.

2.      Yakini Pacaran Adalah Maksiat

Wahai jomblo-an, jika diantara kalian ada yang mengatakan pacaran mereka lakukan untuk membuat mereka semangat belajar dan tidak akan melakukan kemaksiatan, itu bohong..... 99,99 % bohong. Orang pacaran pasti bermaksiat, entah itu kecil atau besar tingkat maksiatnya.

Dalam berpacaran pasti akan ada serangkaian aktifitas yang berbau “maksiat” yang terkadang bisa menjerumuskan pelakunya pada perzinahan. Berawal dari bertatapan mata, memegang tangan, bersepi-sepi, dan auu... auu.... wkwkwkwk.

Yakini bahwa pacaran adalah perbuatan maksiat yang harus kalian jahui, sehingga jombloan seperti kalian akan bangga mengucapkan “aku jomblo“.

3.      Percaya Akan Takdir Tuhan YME

Wahai kalaian jomblo-an, mempunyai ketertarikan akan lawan jenis itu normal dan memang seharusnya seperti itu. Rasa untuk menyalurkan isi hati kepada lawan jenis pun tak mungkin terelakan karena itu sangat manusiawi sekali.

Namun yakinlah kalian wahai jomblo-an dengan takdir Tuhan, bahwa masa-masa indah itu akan datang (pernikahan).

4.      Banyak Beramal Sholih
Wahai para jomblo-an, gunakanlah setiap waktu yang kalian punya untuk memperbanyak melakukan kebaikan dan amalan sholih. Berpuasalah kamu, sholat malam, banyak membaca kitab suci, dan berbaktilah kamu kepada orang tua kalian.

Dengan kesibukan semacam ini keinginan kalian akan berpacaran akan pupus dengan sendirinya, karena kalian akan menyadari bahwa pacaran adalah hal yang tidak di sukai Tuhan.

5.      Gunakan Waktu Dengan Baik

Wahai para jomblo-an, Jangan sampai waktu yang ada hanya kalian gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi dunia dan akhirat. Karena waktu luang yang tidak dimanfaatkan dengan baik merupakan penyakit berbahaya bagi pemikiran, akal dan badan

6.      Jauhi Hal-Hal Yang Mendorong Untuk Berpacaran

Wahai jomblo-an, kalian sendiri tahu jika hati kalian lemah dan “baper-an”, bila dorongan untuk melakukan maksiat (pacaran) begitu besar maka seseorang akan mudah terpengaruh dalam perbuatan maksiat, dorongan itu bisa berasal dari tontonan, bacaan, dan lingkungan. Dorongan itu harus dihapuskan dengan cara menghindarinyan, sepantasnya kita berusaha untuk mencari bacaan, tontonan dan lingkungan yang mendorong kita untuk semakin taat kepada Tuhan yang maha Esa.

Itulah sahabat ke 6 fatwa jomblo yang bisa penulis paparkan, terimaksih dan Salaammmm....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar