Senin, 18 September 2017

KETIKA CINTA TERBENTUR HITUNGAN JAWA



KETIKA CINTA TERBENTUR HITUNGAN JAWA
Oleh: Riki Sugianto



Penulis sepakat, jika menikah dengan orang yang sangat kita cintai adalah hal yang sangat kita impi-impikan. Namun sayang, mimpi tinggalah mimpi di depan sana ternyata ada banyak hal yang bisa menghalangi terwujudnya mimpi indah tersebut. Tak hanya menghalangi, beberapa keadaan bahkan mengharuskan kita untuk melepaskan dan melupakan mimpi untuk menikah dengan orang yang kita cintai.

Salah satu faktor yang sering menjadi alasan kegagalan dalam menuju pernikahan adalah adanya hitungan jawa atau yang lebih dikenal dengan istilah weton. Weton sendiri adalah peringatan hari lahir seseorang yang terjadi setiap 35 hari sekali. Weton dihitung dan dinamai berdasar hari lahir pasaran Jawa (Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing) yang akan dipadukan dengan bulan lahir Jawa serta hari lahir Masehi ataupun bulan lahir Hijriah.

Bagi orang Jawa tradisional atau yang sering disebut dengan istilah “Kejawen”, mengetahui weton seseorang ini sangat penting dan bahkan bisa dibilang hukumnya wajib. Weton akan dijadikan rujukan ketika pemiliknya menikah atau melakukan acara besar. Syeeet daaahh... ribet amat ya tong...

Dan anehnya, jika weton kita tidak cocok dengan weton pasangan, akan ada banyak orang yang mengatakan bahwa hubungan tersebut adalah hubungan yang tidak baik. Mereka menyakini ketidak cocokan weton akan menimbulkan kesialan yang tak berujung bagi pelaku dan orang tua nya. Misalnya bagi mereka yang mempunyai weton Wage dan Pahing atau anak pertama yang akan menikah dengan anak ke tiga (Jilu) yang akan beresiko dengan meninggalnya orang tua mereka.

Dalih seperti ini selalu mereka bawa dan gadang-gadang sebagai senjata. Namun jika ditanya sumber nya dari mana mereka hanya akan menjawab “teko mbah e” atau dari nenek moyangnya. Nenek yang mana coba tong.....

Lantas bagaimana jika akhirnya kita menemukan hal seperti ini? setidaknya ada tiga pilihan/jalan yang bisa penulis paparkan.

1.      Berpisah dan Melupakan Semuanya

Jalan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan jalan berpisah dan mau tidak mau harus melupakan semua kisah manis yang sudah pernah terjalin dengan pasangan. Karena ketika cinta sudah terhalang hitungan jawa (weton) tidak hanya orang tua saja yang akan menolak hubungan tersebut, namun keluarga dan sanak saudara pun akan menolaknya.
Hanya keyakinan yang bisa dipegang, keyakinan bahwa ini adalah jalan yang terbaik dan kita akan mendapatkan pasangan yang terbaik.
2.      Nekat menikah dan Menanggung Semua Akibatnya
Dengan mengataskan cinta dan keyakinan terhadap ketentuan Tuhan, tak jarang banyak pasangan yang melakukan pernikahan tanpa mengindahkan semua aturan-aturan dalam hitungan Jawa. Ketidaktahuan dan ke pasrahan akan hal yang akan terjadi di masa depan diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Ya walaupun tidak jarang kita melihat ada orang yang “katanya” mendapat kesialan/kesusahan setelah melanggar hitungan jawa itu. entah benar atau hanya sekedar kebetulan.. penulis pun tidak tahu...
3.      Tidak Menikah Namun Tetap Berhubungan
Bagi sebagian orang, ada yang mempunyai rasa cinta yang begitu sangat dalam sampai tidak ada satupun orang yang akan bisa menggantikannya walaupun sudah mempunyai anak. Rasa cinta yang besar ini membuat mereka tetap menjalin hubungan secara sembunyi-bunyi bahkan tak jarang mereka melakukan perselingkuhan. wkwkwkwk... Jangan ditiru ya kalau masalah selingkuh! Namun kalau hanya sekedar berhubungan seperti layaknya saudara dan sahabat baik, penulis rasa itu tidak menjadi masalah.
Sahabat penulis yang super, itulah tiga pilihan yang mungkin bisa sahabat pilih ketika akhirnya cinta kalian terhalang oleh hitungan Jawa.

Tapi sejujurnya kalau berbicara tentang pernikahan dan hitungan jawa ini, penulis yakin tidak hanya penulis saja yang pernah merasakan hal seperti ini. Bagaimana sedih dan berontaknya hati disaat mengetahui hubungan yang sudah terjalin cukup lama harus berhenti ditengah jalan dikarenakan hitungan jawa yang tidak cocok. wkwkwkwk...

Namun terlepas dari apapun yang dipilih, percayalah bahwa pilihan itu adalah pilihan terbaik yang akan membuat masa depan lebih bahagia. Letakkan rasa percaya kepada Tuhan di atas segala-galanya.

Saalaaammmmm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar