Senin, 18 September 2017

TUNTUTAN BERAT GURU PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

TUNTUTAN BERAT GURU PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
Oleh: Riki Sugianto

Sahabat penulis yang super, pada kesempatan kali ini penulis akan bercerita tentang betapa beratnya tuntutan yang ditujukan kepada guru PAUD (termasuk RA dan TK), khususnya tuntutan yang berasal dari orang tua/wali murid.

Beberapa orang tua/wali murid mempunyai kebanggaan yang amat tinggi ketika melihat anak nya yang masih berumur sangat dini sudah mahir dalam berbagai hal termasuk dalam hal membaca, menulis dan berhitung atau yang sering kita sebut dengan istilah calistung.

Tuntutan kepada guru/pendidik pun tak terelakkan, dengan usia anak yang masih dini guru di tuntut untuk sebisa mungkin “menyulap” mereka menjadi anak yang pandai terlebih dalam pelajaran seperti calistung. Tak hayal “pemaksaan” pun dilakukan kepada mereka demi untuk memenuhi semua hasrat dari orang tua/wali tersebut. Berbagai cara akhirnya dilakukan, mulai dari ditambahnya jam pelajaran sampai diadakan program khusus seperti bimbel/les demi untuk tercapainya kemampuan yang diharapkan.

Dan benar saja, setelah melalui serangkaian pembelajaran yang sangat berat dan berulang-ulang itu, anak pun akhirnya bisa mencapai kemampuan yang diharapkan pada usianya yang masih dini tersebut. Andai saja penulis boleh menilai, kemampuan yang didapat anak semasa kecil itu akan berimbas buruk pada perkembangan anak di usia dewasa nya kelak. Kenapa? Karena menurut hemat penulis anak akan cenderung malas dan bosan dalam belajar, kesempatan berimajinasi dan berkreasi anak sewaktu kecil sudah “disunat” oleh kegiatan-kegiatan belajar yang sangat menjenuhkan. Hal ini juga bisa terjadi karena tekanan mental yang mereka dapati sewaktu kecil dulu.

Sahabat penulis yang super istimewa, dalam dunia pendidikan kita mengenal nama Glenn Doman pemilik dari The better Baby Institute. Glenn Doman adalah seorang ilmuan yang sangat terkenal dengan metode pembelajarannya yaitu “membaca sejak bayi”. Metode pembelajaran yang dilakukan untuk membuat anak pandai dalam membaca bahkan ketika anak itu belum memasuki jenjang sekolah. Luar biasa bukan....

Akan tetapi berbanding terbalik dengan semua itu, sebuah penelitian dari seorang ahli ilmu psikologi dari Tempel university yaitu Kathy H. Pasek berkata lain, penelitian itu ia lakukan di Institute milik Glenn Doman tersebut. Hasilnya sangat mengejutkan, menurutnya dengan metode Glenn tersebut anak-anak justru akan kehilangan semangat belajarnya saat mereka menginjak usia dewasa. Sikap kurang antusias ditunjukan mereka pada materi pelajaran, sikap yang sangat berbeda ditunjukan oleh meraka yang tidak menerima metode tersebut semasa kecil nya.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut kita tahu, memaksakan anak mempelajari sesuatu yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan psikis/mental nya adalah tindakan kurang tepat. Seperti penulis sudah katakan di atas, Beberapa orang tua/wali murid sangat bangga dengan anaknya yang mampu membaca, menulis, dan bahkan berhitung di usianya yang sangat dini. Namun sayangnya, tanpa mereka sadari bahwa kemampuan tersebut diperoleh anak lewat pemaksaan pembelajaran yang sangat berat dan dilakukan secara berulang-ulang.

Sahabat, disini penulis hanya akan berpesan terlebih untuk para orang tua/wali murid untuk tidak usah merasa cemas dan risau andaikata memiliki anak yang bersekolah di tingkat PAUD namun belum bisa secara baik dalam membaca, menulis dan berhitung (calistung). Karena perlu untuk dipahami, kemampuan seperti ini seharusnya akan anak terima di waktu mereka memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD). Membuat anak mahir dalam pelajaran seperti calistung adalah tugas mereka para guru di tingkat Sekolah Dasar (SD), tugas untuk mendampingi proses belajar anak. Dan ini penting! kesadaran akan tugas semacam itu adalah tolak ukur Sekolah Dasar apakah mengerti atau tidak akan sebuah tahapan perkembangan anak. Bukan lantas menjadikan syarat kemampuan anak masuk Sekolah Dasar (SD) dengan dalih untuk memudahkan guru dalam mengajar.

Dan terakhir, penulis mengangkat topi dan memberikan hormat yang setinggi-tinggi nya untuk kalian para bapak/ibu guru PAUD yang sudah bekerja keras dengan penuh iklas untuk mendidik para generasi bangsa ini. Dan untuk kalian.. semoga selalu diberikan kesehatan dan mendapatkan ridlo dariNya. Aamiin.
Salaammm....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar