Senin, 18 September 2017

PACARAN (ANAK ZAMAN SEKARANG VS ANAK 90-AN )



PACARAN (ANAK ZAMAN SEKARANG VS ANAK 90-AN )
Oleh: Riki Sugianto


Seperti yang kita ketahui, dewasa ini teknologi mengalami perkembangan yang sangat luar biasa, tak terkecuali dengan berkembang pesat nya gaya pacaran dikalangan anak zaman sekarang. Kalau boleh dikatakan, semakin ke sini gaya pacaran yang diperlihatkan anak zaman sekarang kian berani dan terbilang nekat. Bila dibandingkan dengan gaya pacaran ala anak 90-an mungkin perbedaan itu dapat kita lihat secara jelas. Jika dulu anak 90-an (termasuk penulis) cenderung malu-malu untuk mengumbar hubungan percintaan mereka, maka lain halnya dengan anak zaman sekarang yang justru dengan bangganya memperlihatkan kemesraan hubungan mereka. Asseeekkkk..

Tidak  heran kalau di masa sekarang ini gaya pacaran asyik dan sehat ala anak 90-an seolah menghilang dan mustahil rasanya untuk terulang. Walaupun tidak dipungkiri anak 90-an terkadang merasa sangat miris tatkala melihat tingkah pacaran anak zaman sekarang. Bagaimana tidak miris, anak sekarang untuk urusan berpacaran saja gayanya sudah “woooooow”. Kalau anak 90-an dulu menganggap pacaran adalah hal yang harus sangat di rahasiakan oleh orang lain, sedangkan anak zaman sekarang pacarannya sudah blak-blakan, entah pacaran di dunia nyata atau di dunia maya dan seperti tidak ada sekat diantara mereka.

Kembali ke pembahasan, selain urusan di atas berikut penulis akan mengkisahkan seperti apa gaya pacaran anak 90-an yang tidak akan pernah dirasakan oleh anak zaman sekarang.


1.      Dari Segi Media Komunikasi
Eta Terangkanlah... Eta Terangkanlah... hehehe... dari sisi sistem komunikasi, anak 90-an akan dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa di masa nya dulu sangat kurang pergaulan (kuper) untuk ukuran anak zaman sekarang. Bagaimana tidak, dulu anak 90-an belum mengenal yang namanya media sosial semacam Facebook, Twitter ataupun Instagram sebagai media komunikasinya.
Ramainya media sosial anak zaman sekarang juga tidak hanya berisikan teman dan  hobi saja, melainkan juga soal dunia percintaan. Mulai dari mengunggah foto bergandengan dengan pacar, status-status romantis dan sebagainya. whwhwhwhwh....
Percaya atau tidak di zaman anak 90-an Surat adalah media komunikasi yang sangat romantis dan membahagiakan ketika tengah dilanda kasmaran. Ketika media sosial dan ragam aplikasi online seperti di atas belum muncul, surat cinta yang dititipkan kepada teman atau diselipkan di dalam buku memang menjadi sarana komunikasi yang romantis dan paling aman untuk menuliskan berbagai cerita juga ungkapan perasaan. Sayangnya setelah canggihnya teknologi datang mengisi keseharian, surat cinta pun perlahan-lahan ditinggalkan.
Dan sampai di hari ini mungkin anak zaman sekarang tidak akan lagi pernah merasakan bagaimana deg-degannya mengirimkan surat cinta kepada pacar yang bertuliskan tangan lengkap dengan kecup bibir atau pita sebagai hiasan. kemudian selalu ada pantun di bagian akhir surat “ Empat Kali Empat Sama dengan Enam belas, Sempat Tidak Sempat Harus Dibalas” wkwkwkwkwk.... Emejing....
2.      Dari Segi Perbedaan Sikap
Berbicara soal berpacaran, boleh dibilang anak zaman sekarang itu cenderung berani untuk melakukan hal-hal yang berbau negatif dengan sedikit bumbu kenekatan. Ini sangat berbanding terbalik dengan anak 90-an yang untuk ingin berkenalan dengan lawan jenis saja  sudah malu-malu, apalagi untuk menembak orang yang disukai itu akan membutuhkan pemikiran secara mendalam bahkan sampai berfikir seribu kali untuk melakukannya.
Sedangkan anak sekarang, tidak hanya sekedar ngobrol tapi juga bermesraan, bergandengan tangan, pelukan, ciuman dan lain sebagainya. Jangankan merasa malu berduaan di depan teman, di tempat umum atau media sosial pun seperti tidak ada rasa malu lagi bagi mereka. Pangil sayang-sayangan, mamah papah-an, ayah bunda-an, dan parahnya mereka masih sekolah wkwkwkwkwk....

3.      Dari Segi Tempat Berpacaran
Ini sangat jelas sangat jauh berbeda sahabat, anak 90-an dulu kalau bertemu pacar di tempat les, belajar kelompok dan sebagainya. Sedangkan anak zaman sekarang yang kalau berpacaran pasti nongkrong nya di cafe, di mall dan lainnya. Tapi itu buat mereka yang pacarannya mau modal, kalau yang tak ber modal ya pacaran di semak-semak, di pinggir jalan, di pinggir sawah dll. wkwkwkwk.... gile ngak tuch ndrooo...

4.      Dari Segi Tingkat ke-Baper-an
Patah hati sudah pasti dialami di setiap generasi, baik anak 90-an atau anak zaman sekarang. Namun perlu diketahui perbedaan generasi akan berbeda pula jenis patah hati atau putus cintanya. Anak 90-an mungkin akan menangis bersama teman atau mencurahkan kehancuran hatinya dengan menulis buku diari.
Sedangkan anak zaman sekarang baper karena patah hatinya bisa lebih parah. Sering sekali baper di media sosial entah facebook atau yang lain, status sedih, kecewa sampai dendam mereka dendangkan setiap menit. Hah... anak sekarang tong...
5.      Dan yang Terakhir Adalah Menyimpan Foto di Dompet

Menyimpan foto pacar bagi anak 90-an boleh dibilang seperti menyimpan sebuah perhiasan berharga. Ada sebuah kebahagiaan tersendiri tak kala melihat senyum manis orang yang dicintainya terselip di dalam ssebuah dompet.
Anak zaman sekarang mungkin menyimpan foto pacarnya di dalam handphone nya atau di media sosialnya, seperti tidak ada ke “sakralan” ketika melihat foro pacar nya, hanya sebatas suka dan kemudian merasa bosan.
Sahabat penulis yang super istimewa, itulah sedikit cerita indah anak 90-an yang bisa penulis kisahkan yang mungkin anak zaman sekarang tidak akan pernah bisa merasakannya. dan pesan terakhir untuk kalian yang masih menjomblo... satu kalimat untuk kalian..” Selamat menjomblo ya....“ whwhwhwhwh....







Tidak ada komentar:

Posting Komentar