KETIKA
JOMBLO BERFATWA
Oleh:
Riki Sugianto
Nyatanya, orang
yang sering memberikan nasehat atau fatwa kepada mereka yang berpacaran adalah
mereka yang ternyata seorang jomblo. Mereka (jomblo) seolah mengerti dengan
baik bagaimana cara untuk menyelesaikan semua masalah yang dihadapi dalam
berpacaran, mereka seperti sangat faham langkah-langkah apa saja yang harus
dilakukan orang berpacaran supaya hubungan mereka harmonis. Wkwkwkwk... jomblo
mah suka gitu... ibarat kata seperti “ seorang atheis yang menggambarkan konsep
keagamaan “ wkwkwkwk... itu hanya mitos ndro....
Meninggalkan hal
di atas, berikut ini akan penulis paparkan fatwa-fatwa seorang jomblo berkenaan
dengan berpacaran.
1. Niatkanlah
karena Tuhan YME
Wahai
para jomblo-an, Niat karena Tuhan ini lah yang akan menjadikan ke-jomblo-an mu menjadi super istimewa.
Dengan tidak berpacaran setidaknya kalian (jomblo) akan jauh dari kata maksiat
karena tidak mungkin akan berduaan, bergandengan tangan, berpelukan atau
berciuman. Ya iyalah... Namanya juga jomblo.
Dengan berbekal niat yang seperti
ini, diharapkan kalian akan memperoleh sebuah kebaikan dari Tuhan YME. Karena
menjahui laranganNya demi mendapatkan ridloNya.
2. Yakini
Pacaran Adalah Maksiat
Wahai jomblo-an, jika diantara
kalian ada yang mengatakan pacaran mereka lakukan untuk membuat mereka semangat
belajar dan tidak akan melakukan kemaksiatan, itu bohong..... 99,99 % bohong. Orang
pacaran pasti bermaksiat, entah itu kecil atau besar tingkat maksiatnya.
Dalam berpacaran pasti akan ada serangkaian aktifitas yang berbau “maksiat” yang terkadang bisa menjerumuskan pelakunya pada perzinahan. Berawal dari bertatapan mata, memegang tangan, bersepi-sepi, dan auu... auu.... wkwkwkwk.
Yakini bahwa pacaran adalah
perbuatan maksiat yang harus kalian jahui, sehingga jombloan seperti kalian
akan bangga mengucapkan “aku jomblo“.
3. Percaya
Akan Takdir Tuhan YME
Wahai kalaian jomblo-an, mempunyai
ketertarikan akan lawan jenis itu normal dan memang seharusnya seperti itu.
Rasa untuk menyalurkan isi hati kepada lawan jenis pun tak mungkin terelakan
karena itu sangat manusiawi sekali.
Namun yakinlah kalian wahai
jomblo-an dengan takdir Tuhan, bahwa masa-masa indah itu akan datang
(pernikahan).
4. Banyak
Beramal Sholih
Wahai para jomblo-an, gunakanlah
setiap waktu yang kalian punya untuk memperbanyak melakukan kebaikan dan amalan
sholih. Berpuasalah kamu, sholat malam, banyak membaca kitab suci, dan
berbaktilah kamu kepada orang tua kalian.
Dengan kesibukan semacam ini
keinginan kalian akan berpacaran akan pupus dengan sendirinya, karena kalian
akan menyadari bahwa pacaran adalah hal yang tidak di sukai Tuhan.
5. Gunakan
Waktu Dengan Baik
Wahai para jomblo-an, Jangan sampai
waktu yang ada hanya kalian gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi
dunia dan akhirat. Karena waktu luang yang tidak dimanfaatkan dengan baik
merupakan penyakit berbahaya bagi pemikiran, akal dan badan
6. Jauhi Hal-Hal Yang Mendorong Untuk
Berpacaran
Wahai jomblo-an, kalian sendiri tahu
jika hati kalian lemah dan “baper-an”, bila dorongan untuk melakukan maksiat
(pacaran) begitu besar maka seseorang akan mudah terpengaruh dalam perbuatan
maksiat, dorongan itu bisa berasal dari tontonan, bacaan, dan lingkungan. Dorongan
itu harus dihapuskan dengan cara menghindarinyan, sepantasnya kita berusaha
untuk mencari bacaan, tontonan dan lingkungan yang mendorong kita untuk semakin
taat kepada Tuhan yang maha Esa.
Itulah sahabat ke 6 fatwa jomblo
yang bisa penulis paparkan, terimaksih dan Salaammmm....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar