PERNAH
MENJADI BAGIAN PARTAI POLITIK
Oleh:
Riki Sugianto
Sahabat boleh percaya
atau tidak, setidaknya sudah ada tiga Partai politik yang sudah pernah diikuti
oleh penulis. Mulai dari pengurus tingkat Desa (ranting), tingkat Kecamatan (DPC),
sampai di tingkat Kabupaten (DPD).
Tidak hanya
sebagai anggota, penulis juga pernah menempati posisi yang cukup strategis. Selama
satu tahun penulis pernah menjadi ketua bidang politik dan satu tahun
berikutnya dibidang sekretaris I kepengurusan partai tingkat DPD. Diusia yang
terbilang masih muda penulis berfikir ini adalah sebuah pencapaian prestasi
yang membanggakan. wkwkwkwk...
Namun sayangnya,
masih ada kegelisahan yang sangat dalam yang menjadi “momok” dalam hati
penulis. Pada mulanya penulis masuk ke dalam Partai politik dengan harapan untuk
bisa menjadi bagian atau menjadi pelaku dari sebuah perubahan. Tetapi sampai
detik ini penulis belum juga mendapati hal yang diinginkan itu. Timbul pertanyaan
dalam benak penulis “apa yang selama ini sudah diperbuat untuk masyarakat?”
karena selama ini penulis merasa belum berbuat apa-apa untuk masyarakat,
penulis hanya sibuk dengan urusan ke Partai-an saja seperti konsolidasi kesana
kemari atau hanya duduk manis di kantor sambil mengurusi administrasi partai.
Ya sejujurnya sih
bukan hanya diam tanpa bertindak, ada beberapa kegiatan juga yang pernah
diberikan kepada masyarakat secara langsung seperti kegiatan pengasapan nyamuk
demam berdarah, pembagian sarana usaha dll. tapi sayangnya ini semua belum bisa
menjawab sejuta harapan dari masyarakat.
Sebagian orang
menganggap bahwa berpartai politik adalah sebuah kegiatan yang negatif dan ujung-ujungnya
adalah uang dan jabatan. Seorang politikus di anggap sebagai orang yang
“munafik” yang hanya bisa memberikan janji manis di depan dan akan melupakannya
ketika ia sudah mencapai apa yang ia inginkan. Ya.. ini memang tidak sepenuhnya
benar, tapi mungkin ini adalah wujud kekecewaan masyarakat terhadap pemimpinnya
selama ini.
Dari situlah
timbul kebuah keinginan kecil dari penulis, penulis berkeinginan untuk kembali ke
desa, untuk ikut membangun desa melalui para pemudanya. Karena setelah apa yang
sudah di alami penulis akhirnya menyadari bahwa untuk mewujudkan sebuah
perubahan besar itu tidak akan mungkin terwujud tanpa dimulai terlebih dahulu
dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dimana kita berada.
Saallaaammmm...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar