PACARAN
(ANAK ZAMAN SEKARANG VS ANAK 90-AN )
Oleh:
Riki Sugianto
Seperti yang
kita ketahui, dewasa ini teknologi mengalami perkembangan yang sangat luar
biasa, tak terkecuali dengan berkembang pesat nya gaya pacaran dikalangan anak
zaman sekarang. Kalau boleh dikatakan, semakin ke sini gaya pacaran yang
diperlihatkan anak zaman sekarang kian berani dan terbilang nekat. Bila
dibandingkan dengan gaya pacaran ala anak 90-an mungkin perbedaan itu dapat
kita lihat secara jelas. Jika dulu anak 90-an
(termasuk penulis) cenderung malu-malu untuk mengumbar hubungan percintaan
mereka, maka lain halnya dengan anak zaman sekarang yang justru dengan
bangganya memperlihatkan kemesraan hubungan mereka. Asseeekkkk..
Tidak heran kalau di masa sekarang ini gaya pacaran
asyik dan sehat ala anak 90-an seolah menghilang dan mustahil rasanya untuk
terulang. Walaupun tidak dipungkiri anak 90-an terkadang merasa sangat miris
tatkala melihat tingkah pacaran anak zaman sekarang. Bagaimana tidak miris,
anak sekarang untuk urusan berpacaran saja gayanya sudah “woooooow”. Kalau anak
90-an dulu menganggap pacaran adalah hal yang harus sangat di rahasiakan oleh
orang lain, sedangkan anak zaman sekarang pacarannya sudah blak-blakan, entah pacaran
di dunia nyata atau di dunia maya dan seperti tidak ada sekat diantara mereka.
Kembali ke pembahasan,
selain urusan di atas berikut penulis akan mengkisahkan seperti apa gaya
pacaran anak 90-an yang tidak akan pernah dirasakan oleh anak zaman sekarang.
1. Dari
Segi Media Komunikasi
Eta Terangkanlah... Eta Terangkanlah... hehehe... dari sisi sistem
komunikasi, anak 90-an akan dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa di masa nya
dulu sangat kurang pergaulan (kuper) untuk ukuran anak zaman sekarang.
Bagaimana tidak, dulu anak 90-an belum mengenal yang namanya media sosial semacam
Facebook, Twitter ataupun Instagram sebagai media komunikasinya.
Ramainya media sosial anak zaman sekarang juga tidak hanya berisikan
teman dan hobi saja, melainkan juga soal
dunia percintaan. Mulai dari mengunggah foto bergandengan dengan pacar, status-status
romantis dan sebagainya. whwhwhwhwh....
Percaya atau tidak di zaman anak 90-an Surat adalah media komunikasi
yang sangat romantis dan membahagiakan ketika tengah dilanda kasmaran. Ketika
media sosial dan ragam aplikasi online seperti di atas belum muncul, surat cinta yang dititipkan
kepada teman atau diselipkan di dalam buku memang menjadi sarana komunikasi
yang romantis dan paling aman untuk menuliskan berbagai cerita juga ungkapan
perasaan. Sayangnya setelah canggihnya teknologi datang mengisi keseharian,
surat cinta pun perlahan-lahan ditinggalkan.
Dan sampai di hari ini mungkin anak zaman sekarang tidak akan lagi pernah
merasakan bagaimana deg-degannya mengirimkan surat cinta kepada pacar yang bertuliskan
tangan lengkap dengan kecup bibir atau pita sebagai hiasan. kemudian selalu ada
pantun di bagian akhir surat “ Empat Kali
Empat Sama dengan Enam belas, Sempat Tidak Sempat Harus Dibalas” wkwkwkwkwk....
Emejing....
2. Dari
Segi Perbedaan Sikap
Berbicara soal berpacaran, boleh dibilang anak zaman sekarang itu
cenderung berani untuk melakukan hal-hal yang berbau negatif dengan sedikit bumbu
kenekatan. Ini sangat berbanding terbalik dengan anak 90-an yang untuk ingin
berkenalan dengan lawan jenis saja sudah
malu-malu, apalagi untuk menembak orang yang disukai itu akan membutuhkan
pemikiran secara mendalam bahkan sampai berfikir seribu kali untuk melakukannya.
Sedangkan anak sekarang, tidak hanya sekedar ngobrol tapi juga
bermesraan, bergandengan tangan, pelukan, ciuman dan lain sebagainya. Jangankan
merasa malu berduaan di depan teman, di tempat umum atau media sosial pun
seperti tidak ada rasa malu lagi bagi mereka. Pangil sayang-sayangan, mamah
papah-an, ayah bunda-an, dan parahnya mereka masih sekolah wkwkwkwkwk....
3. Dari
Segi Tempat Berpacaran
Ini sangat jelas sangat jauh berbeda sahabat, anak 90-an dulu kalau
bertemu pacar di tempat les, belajar kelompok dan sebagainya. Sedangkan anak
zaman sekarang yang kalau berpacaran pasti nongkrong nya di cafe, di mall dan
lainnya. Tapi itu buat mereka yang pacarannya mau modal, kalau yang tak ber
modal ya pacaran di semak-semak, di pinggir jalan, di pinggir sawah dll.
wkwkwkwk.... gile ngak tuch ndrooo...
4. Dari
Segi Tingkat ke-Baper-an
Patah hati sudah pasti dialami di setiap generasi, baik anak 90-an atau
anak zaman sekarang. Namun perlu diketahui perbedaan generasi akan berbeda pula
jenis patah hati atau putus cintanya. Anak 90-an mungkin akan menangis bersama
teman atau mencurahkan kehancuran hatinya dengan menulis buku diari.
Sedangkan anak zaman sekarang baper karena patah hatinya bisa lebih
parah. Sering sekali baper di media sosial entah facebook atau yang lain, status sedih, kecewa sampai dendam mereka
dendangkan setiap menit. Hah... anak sekarang tong...
5. Dan yang
Terakhir Adalah Menyimpan Foto di Dompet
Menyimpan foto pacar bagi anak 90-an boleh dibilang seperti menyimpan
sebuah perhiasan berharga. Ada sebuah kebahagiaan tersendiri tak kala melihat
senyum manis orang yang dicintainya terselip di dalam ssebuah dompet.
Anak zaman sekarang mungkin menyimpan foto pacarnya di dalam handphone
nya atau di media sosialnya, seperti tidak ada ke “sakralan” ketika melihat
foro pacar nya, hanya sebatas suka dan kemudian merasa bosan.
Sahabat penulis
yang super istimewa, itulah sedikit cerita indah anak 90-an yang bisa penulis
kisahkan yang mungkin anak zaman sekarang tidak akan pernah bisa merasakannya.
dan pesan terakhir untuk kalian yang masih menjomblo... satu kalimat untuk
kalian..” Selamat menjomblo ya....“ whwhwhwhwh....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar