A. Pendahuluan
Program atau proyek selalu
dimulai dengan suatu perencanaan yang seksama dalam bentuk pedoman kegiatan
yang disusun secara logis dan sistematis. Perencanaan program yang berisi
serentetan petunjuk/pedoman dalam melaksanakan seluruh kegiatan biasanya
tertuang dalam dua bentuk, yaitu Proposal dan Desain / Kerangka Acuan Program.
Tujuan dari penyusunan Proposal
diantaranya agar program memperoleh dukungan dari Lembaga Dana, sedangkan
penyusunan Desain dimaksudkan untuk membantu memudahkan tim pelaksana dalam
melaksanakan kegiatan program.
Proposal digunakan untuk
mengkomunikasikan sebuah program tertentu kepada pihak lain. Proposal merupakan
sebuah gambaran yang utuh tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan, oleh karena
itu proposal harus mengandung informasi se-detail mungkin, sehingga orang yang
membaca tidak menyisakan sebuah pertanyaan.
Proposal berasal dari bahasa
Inggris yang artinya usul, mengemukakan sebuah usul atau tawaran, lamaran,
pinangan. Proposal menurut James A Black dan dean J Champion adalah pertanyaan
singkat perihal yang akan dilakukan. Isinya antara lain tujuan penggarapan hal
tersebut, dasar-dasar masalah, kegunaan, metodologi dan pembiayaan.
Masing-masing lembaga dana
memiliki kriteria dan pedoman sendiri dalam menerima usulan program, formatnya
pun berbeda-beda antara lembaga satu dengan yang lain. Hal ini merupakan
perbandingan dasar dalam melakukan analisis, apakah format tersebut
mencerminkan kerangka kerja yang logis dan sistematis.
B. Pedoman Penulisan Proposal
Ada banyak macam proposal, misalnya : Proposal Usaha, Proposal Kerjasama,
Proposal Kegiatan, dll. Tidak ada keseragaman format maupun isi proposal
program., Namun agar kita memperoleh sedikit gambaran yaitu tentang
bagian-bagian Proposal.
Adapun Proposal yang baik seharusnya mengandung
informasi – informasi sebagai berikut :
1.
Nama Kegiatan
Setiap
Organisasi yang merencanakan sebuah kegiatan harus membuat “Nama” yang akan
dilaksanakannya. Nama tersebut menjadi penting untuk membedakan antara sebuah
kegiatan dengan kegiatan lainnya. Nama kegiatan diusahakan : dibuat semenarik
mungkin, jika perlu dengan kalimat mengundang keinginan orang untuk mengetahui
lebih banyak lagi kegiatan tersebut.
2.
Tema Kegiatan
Tema kegiatan biasanya merupakan suatu gambaran umum dari kegiatan sesuai
dengan momentum pelaksanaannya.
3.
Latar Belakang / Pendahuluan
Bagian ini amat berperan penting dalam memberikan informasi apa
sebenarnya latar belakang pemikiran yang mendasari pelaksanaan disebuah
kegiatan, bagian ini biasanya Filosofis dan Ilmiah.Jika
sebuah kegiatan dirancang untuk kegiatan Ilmiah, seperti “Seminar, Simposium,
Diskusi, dll” maka latar belakang pemikiran berisi apa landasan Filosofis yang
mendasari dipilihnya tema kegiatan tersebut. Dalam beberapa pro[posal yang
dirancang untuk kegiatan serius, landasan pemikiran bahkan mirip dengan
makalah, lengkap dengan catatan kaki dan referensi. Jadi latar belakang bukan
saja berisi pemikiran yang mendasari terlaksananya kegiatan, tetapi juga tema
dari kegiatan tersebut. Serius tidaknya sebuah kegiatan, biasanya dapat
ditentukan dari serius tidaknya latar belakang pemikiran yang dibuat oleh
perancang kegiatan.
4.
Landasan Pemikiran / Dasar pemikiran
Pada bagian ini diharapkan kegiatan yang akan dilakukan adalah dari pihak
program organisasi/kebutuhan organisasi dari Devisi/Departemen dibawahnya, juga
harus diuraikan landasan atau konstitusi (misalnya: Al Qur’an, Hadist, UUD,
AD/ART, dll) yang memperkuat kegiatan itu dilaksanakan.
5.
Tujuan
Bagian ini menjelaskan apa tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah
kegiatan. Tujuan juga bisa dibedakan dalam “Tujuan Umum” dan “Tujuan Khusus”.
Tujuan Umum adalah tujuan secara umum yang ingin dicapai oleh sebuah kegiatan,
mengenai masalah-masalah yang bersifat makro, misalnya: Meningkatkan Skill
managemen Organisasi. Sedangkan tujuan Khusus adalah yang bersifat Mikro atau
lebih teknis yang merupakan “terusan “ dari tujuan yang makro tersebut. Dengan
asumsi tujuan umum diatas (meningkatkan skill managemen Organisasi), maka
tujuan khusus bisa berupa: meningkatkan Kemampuan Komputer, Administrasi.
6.
Target
Target adalah suatu usaha tertentu yang diharapkan menjadi
operasionalisasi dari tujuan kegiatan. Jika tujuan kegiatan, bisa berupa
lahirnya beberapa tenaga terampil yang memiliki Skill tersebut. Dengan kata
lain jika tujuan bersifat abstrak maka target lebih bersifat konkret.
7.
Kegiatan
Sebuah nama kegiatan tertentu terdiri dari beberapa item kegiatan,
Misalnya, nama kegiatan: Harlah IPNU, bisa berbentuk rangkaian kegiatan sebagai
berikut:
a. Seminar
b. Parade Seni
c. Pengajian Akbar
d. Lomba-lomba
e. Pengkaderan
f.
Dll
Kegiatan-kegiatan
tersebut dijelaskan dengan detail, tanpa ada yang tersisa.
8.
Materi
Jika materi kegiatan yang berbentuk ilmiah, materi-materi harus
disebutkan secara rinci. Sebuah pelatihan kader, misalnya, tentu saja terdiri
dari beberapa materi. Setiap materi memiliki kisi-kisi yang bertujuan untuk
mengarahkan materi dalam fokus yang jelas, materi dan kisi-kisi berfungsi
sebagai “rambu-rambu” dalam kegiatan tersebut. Jika berbentuk seminar, jelaskan
juga materi-materi dan kisi-kisinya.
9.
Nara Sumber
Bagian ini menerangkan siapa yang diundang sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut,
sesuaikan materi dengan nara
sumbernya, juga perlu dicantumkan namanya serta gelar dari nara sumber tersebut.
10. Waktu dan tempat Kegiatan
Bagian ini merupakan jadwal pelaksanaan kegiatan, termasuk tempat
kegiatan. Jika terdapat beberapa rangkaian kegiatan, maka sebutkan waktu dan
tempatnya satu persatu.
11. Anggaran Dana
Biasanya kegiatan ini terdiri dari : anggaran dana dan sumber-sumber
pendanaan. Tuliskan berapa jumlah dana yang diperlukan secara keseluruhan.
Sedangkan mengenai perincian kebutuhannya biasanya ditulis dalam lampiran
proposal. Adapun sumber pendanaan juga ditulis sesuai dengan kebijakan organisasi
pelaksana kegiatan, misalnya : Kas Organisasi, Sponsor, bantuan yang tidak
mengikat, dll.
Usahakan dalam menyusun anggaran biaya kegiatan disebutkan secara rinci,
jangan terlalu global, dicantumkan juga dari mana kira-kira anggaran tersebut
diperoleh, perlu diingat jangan mencantumkan “biaya tak terduga” karena hal itu
menunjukkan kurangnya sifat profesionalitas pembuat proposal.
12. Pelaksana / Panitia Penyelenggara
Bagian ini mencantumkan nama lembaga yang bertanggungjawab dalam kegiatan
tersebut. Kemudian sebutkan Organisasi pelaksananya atau yang lazim kita sebut
Panitia, kepanitiaan biasanya terdiri dari dua (2) unsur :
1) Panitia Pengarah atau SC (Steering Committee) yang bertugas membuat
kebijakan seputar materi kegiatan, atau konsep Dasar pelaksanaan kegiatan.
Biasanya terdiri dari pengurus Harian.
2) Panitia Pelaksana atau OC ( Organizing Committee) yang bertugas dalam
hal-hal yang bersifat Operasional, biasanya terdiri dari dewan harian dan
seksi.
Daftar nama Panitia tersebut dicantumkan pada lembaran tersendiri atau
sebagian lampiran.
13. Penutup
Bagian ini menjadi penutup dari informasi-informasi yang disajikan dalam
proposal dengan berisikan harapan-harapan demi terlaksananya kegiatan tersebut.
Bagian akhir proposal ditandatangani oleh panitia dan diketahui oleh pengurus
Organisasi, sedangkan lampiran anggaran dana biasanya ditandatangani oleh
Bendahara. Tanda Tangan dan Stempel merupakan tandatangan asli, bukan foto
copy.
C. Hal – Hal Yang Diperlukan Dalam Proposal
1.
Surat Permohonan
Bantuan Dana
Surat ini tidak
menyatu dengan proposal, dalam arti pisah dan tersendiri kemudian surat itu dimasukkan
dalam amplop
2.
Surat Tanda Terima
Sebagai bukti bahwa Proposal sudah
diterima, maka harus ada tanda terimanya. Berikut Contoh surat tanda terima:
Surat Tanda Terima
|
|
Nomor Surat
|
|
Dari
|
Panitia Latihan Kader Muda Kec. ……….
|
YTH
|
|
Hal
|
Permohonan Dana
|
Tanggal Surat
|
|
Diterima Tanggal
|
|
Cek kembali Tanggal
|
|
Penerima
(Nama dan Telepon)
|
Pengirim
(Nama dan Telepon)
|
3.
Kwitansi
Kwitansi diperlukan untuk tanda bukti
pembayaran/dana yang telah diterima, kwitansi tersebut ditanda tangani oleh
Ketua Pelaksana dan di stempel
D. Beberapa Contoh Format Proposal
CANADA FUND
|
PROGRAM PKM
|
F A D O
|
K K I
|
IPEC – ILO
|
Judul Proyek
|
Judul Proyek
|
INFORMASI UMUM
|
KERANGAK
GAGASAN
|
Judul Program
|
Lokasi
|
Nama
Organisasi
|
Judul Program
|
Penjelasan
Lembaga Pengusul
|
Lokasi
|
Organisasi
Pengusul
|
Nama Kontak
Person
|
Lokasi Program
|
Pokok-Pokok
Pikiran
|
Latar Belakang
|
Penanggungjawab
|
Alamat
|
Jangka Waktu
|
- Permasalahan yang dihadapi
mzsyarakat
|
-Permasalahan
-Proposal
|
Alamat Surat
|
Goal Proyek
|
Lembaga
Pelaksana
|
-
Alternatif Pemecahan
|
Kelompok
Sasaran
|
Latar Belakang
Organisasi pengusul
|
Latar Belakang
Proyek
|
Penanggunjawab
|
- Bentuk Bantuan
|
-
Penerima Langsung
- Tak Langsung
|
Organisasi
Perantara (Jika Ada)
|
Tujuan Proyek
|
DATA TENTANG
LEMBAGA
|
-
Kegiatan yang menumbuhkan keberlanjutan
|
Kerangka kerja
Lembaga
|
Latar Belakang
Proyek
|
Kegiatan
Proyek
|
Latar Belakang
Sejarah dan Pembentukan
|
-
Kegiatan Pendampingan
|
-
Lembaga-lembaga Pelaksana
|
Tujuan Proyek
(Goal)
|
Target yang
diinginkan
|
Program yang
telah dan sedang dikembangkan
|
-
Perkiraan Pendanaan
|
-
Lembaga-lembaga yang bekerjasama
|
Sasaran yang
diharapkan (Obyektive)
|
Pengaruh-pengaruh
terhadap lingkungan
|
Lembaga Donor
yang pernah dan sedang mendukung
|
KERANGKA PROPOSAL
|
Tujuan
|
Dampak Wanita
dalam Pembangunan
|
Pengaruh
Terhadap Wanita
|
IDENTIFIKASI
PROGRAM
|
Identifikasi
Proyek
|
Output
|
Anggaran
|
Monitoring dan
Evaluasi
|
Latar Belakang
|
-Judul Proyek
-Nama Lembaga
|
Aktivitas
Utama
|
Pendukung
|
Biaya
|
Deskripsi
daerah sasaran
|
-Alamat
-Lokasi
|
Input
|
Pengaruh
Lingkungan
|
|
KELOMPOK
SASARAN
|
-Periode
-Jumlah Dana
|
-TPP
-Anggaran
|
Komentar /
Penilaian
|
|
Tujuan Umum
|
-Penanggungjawab
|
|
|
|
Tujuan Khusus
|
Ringkasan
|
|
|
|
Indikator
Hasil
|
Uraian Proyek
|
|
|
|
Output/hasil
kerja yang akan dicapai
|
-Latar Belakang
-Tujuan
-Hasil yang di- harapkan
|
|
|
|
Indikator
pencapaian hasil
|
-Methodologi
-Program
-Anggaran
|
|
|
|
KEGIATAN YANG
DIKEMBANGKAN
|
-Monitoring
|
|
|
|
KEBERLANJUTAN
PROGRAM
|
Lampiran-lampiran
|
|
|
|
Secara Sosial
|
|
|
|
|
Secara Ekonomi
|
|
|
|
|
Secara
Ekologis
|
|
|
|
|
TPP
|
|
|
|
|
ANGGARAN
|
|
|
Secara ringkas
elemen-elemen kunci dalam merancang program dapat digambarkan sebagai berikut :
Secara ringkas
elemen-elemen kunci dalam merancang program dapat digambarkan sebagai berikut :
RASIONAL
1. Deskripsi Masalah :
-
Kondisi yang mempengaruhi
-
Jumlah dan karakteristik
-
Sebab-sebab
-
Latar belakang Epolisosbud Hankam
2. Analisis Tanggapan
-
Legal
-
Program
3. Analisis Kebutuhan
STRATEGI :
1. Apa yang harus dilakukan
2. Untuk siapa
3. Dengan siapa
4. Bagaiamana
TUJUAN :
1.
Pengembangan/Jangka Panjang, yaitu
mendiskripsikan alasan yang lebih luas maksud program, kata kuncinnya menyumbang
pada atau ikut serta dalam …
2. Langsung/Jangka Pendek, yaitu mencerminkan perubahan yang diharapkan
dapat dihasilkan oleh program, seperti untuk mencapai …
KELUARAN, hasil yang disebabkan oleh kegiatan proyek, kata kuncinya menghasilkan…
KEGIATAN, tindakan yang diambil oleh program, seperti melakukan…
MASUKAN, SDM dan
material yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, seperti memerlukan…
INDIKATOR, alat ukur untuk
menghitung ketepatan, seringkali digunakan pula sebagai alat ukur untuk
membantu menjelaskan tujuan program, seperti : situasi sebelum program
adalah… dan setelah program adalah…
ASUMSI, menyebutkan faktor luar yang
mempengaruhi keberhasilan program, namun memiliki kemungkinan dapat diwujudkan,
seperti: Jika… terjadi, program akan melakukan…
PRAKONDISI, faktor yang diperlukan sebelum
program dilaksanakan, seperti: Program tidak dapat dimulai tanpa… dari …
MONITORING DAN
EVALUASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar