Jumat, 15 April 2011

PRAMUKA RENUNGAN PENEGAK


RENUNGAN SEORANG PENEGAK

A. PENEGAK PUTRA

Disanalah ia berdiri,
Sopan, diam dan tenang, tetapi tegak, seakan-akan ia memerintah.
Mulutnya bersimpul senyum, ramah-tamah, tetapi teguh.
Dalam matanya tampak pandangan seolah-olah ia bertanya.
Tetapi mata itu memancarkan juga kasih sayang, yang dapat menggurdi orang.

Disanalah ia berdiri,
Laki-laki muda remaja, pada waktu permulaan berkembang hayatnya.
Kini lepas dari segala kekangan dunia kanak-kanak.
Dan pemegang nafsu yang membual-bual pada masa mudanya.
Tepat pada saat ia sadar akan kebesaran jasmani dan rokhaninya.
Mendengarlah ia sabda Tuhan untuk memenuhi kewajiban suci yang boleh dan akan dijalankannya.
Kini ia sedang memusatkan segala kekuatan jiwanya.
Untuk memeriksa dan menginsyafi cita-cita luhur yang tiba dalam hidupnya.

Disanalah ia berdiri
Laki-laki sejati dengan sabar, tidak henti-henti memerangi kelemahan-kelemahannya.
Agar supaya dapatlah ia membaktikan dirinya kepada saudara-saudara se Tanah Air.
Pada masa damai dan masa perang.

Disanalah ia berdiri,
Laki-laki yang lain dari pada yang lain.
Sikapnya menunjukkan ketenangan batinnya serta kekuatannya sepenuh-penuhnya.
Itulah ia dan begitulah dia
Dan tidaklah ia bertingkah lain dari pada hakekat dirinya.


B. PENEGAK PUTRI


1. Aku termenung, seorang diri
Janma dan papa dalam alam mulia
Rimba dan gunung betapa sari
Membayang, teringat Pencipta dunia

2. Hidup melayang, ba’ puspa harum bertabur
Mencerlang, menghilang, bagaikan bintang
Tahun berganti, mataku telah kabur
Siapa tahu, “mata” telah datang.

3. Bergunakah hidupku untuk dunia bestari ?
Bekerjakah aku bagi nusa dan bangsa ?
Adakah tujuanku untuk mulia sendiri ?
Ataukah berbakti untuk makhluk sesama ?
4. Bahagia tak terbeli dengan emas manikam
Bekerja, berbakti, itulah jadi semboyan
Namun miskin, dapat juga dikaruniai
Karna baktilah seperti sorga duniawi

5. Teguhkan aku pada harapan cita-citaku.
Bergirang senantiasa, jujur, setia
Hidupku sederhana, suci bicaraku
Berani, sabar, sadar, sedia !

6. Tuhanku, kutundukkan kepalaku untuk bersyukur kepada Mu
Semoga karunia dan rahmatmu selalu menyertai diriku
Bimbinglah dan tunjukkan kepadaku, jalan lurus dan rata,
Agar segala harapan dan cita-cita terlaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar